
Lebaran bagi anak -anak adalah bersenang-senang dengan pakaian baru, sepatu baru dan hal-hal yang baru lainnya. Sungkem kepada orang tuanya yang sebenarnya belum mengerti secara benar kenapa dia harus sungkem pada orang tuanya. Lebaran jika di artikan menurut bahasa jawa adalah lebar = yang terbuang, tidak dimanfaatkan, dibuang-buang, kalau bahasa Indonesia lebar = luas. Tapi dari pengucapannya lebaran lebih kearah yang bahasa jawa, yaitu yang tidak bisa dimanfaatkan. Maka banyak hal yang sia-sia kadang dilakukan dihari lebaran. Yaitu membeli petasan, membikin makanan ringan banyak-banyak, membeli baju baru yang tidak penting katanya baju syahrini yang kalau dipakai malah mirip syahrimin karena kegedean belinya. Bagi para pembantu rumah tangga mereka membeli HP model terbaru blekberi katanya yang bisa buat onlen biar dikampung kelihatan gaya, keliahatan kalo kerja dikota kalau pulang kayak artis. Pakaiannya juga dimiripin dengan artis atas kerudung, bawah hot pants.
Dan yang paling bahagia ketika lebaran adalah anak-anak karena mereka pasti akan panen dihari lebaran. Karena budaya entah dari mana asalnya, jika lebaran tiba, banyak orang-orang memberikan uang kepada anak-anak. Baik pecahan seribuan, dua ribuan, lima ribuan tapi yang paling manteb kalau ada yang ngasih pecahan seratus ribuan sepuluh lembar. Makanya jika lebaran hampir tiba banyak orang menukarkan uangnya dengan pecahan seribuan atau dua ribuan. Karena anak-anak masih cenderung memilih banyaknya pecahan rupiah yang dia terima. Seandainya uang seratus rupiah kertas masih beredar, mungkin akan lebih keren lagi bagi anak-anak. Disamping warnanya yang merah ngejreng, jika dikasih sepuluh ribu rupiah saja mereka akan mendapatkan segepok uang. Mungkin mereka bisa menghayal seperti para mafia difilm barat yang membawa sekoper penuh berisi uang.
SELAMAT LEBARAN!!!
0 komentar:
Posting Komentar