Pada suatu sore yang tidak terlalu cerah-cerah banget, seorang kawan meributkan pertumbuhan badannya yang sudah tidak ke atas lagi, tapi kesamping. Sambil menunjukkan fotonya beberapa tahun yang lalu ketika masih keren. Berbeda dengan saat ini ketika asupan gizi telah melampaui batas kebutuhan tubuhnya. Sedangkan gizi tersebut hanya diserap tubuh tapi tidak dijadikan energy, akhirnya menjadi lemak yang terus tertimbun menyebabkan pembengkakan. Menurutnya, akibat timbunan lemak yang menjadi-jadi di dalam tubuhnya menjadikannya malas bergerak karena badan bertambah berat.
Menilik keluhan seorang kawan tersebut, sebenarnya tidak jauh berbeda dengan keadaan badanku saat ini. Yang sudah sangat melenceng jauh dari kaidah-kaidah six pack dan atletis, tapi cenderung ke sexy dan menawan. ketika tinggi badan tidak sesuai dengan berat badan, maka efek yang ditimbulkan adalah badan terlihat cenderung lebih bulat. Hal itu disebabkab pembengkakan bagian tengah tubuh sedangkan bagian pinggir tubuh dalam kodisi yang sesuai dengan kaidahnya. Dalam kondisi seperti itu sangat tidak nyaman mengenakan pakaian yang ketat dan cenderung menekan bagian tengah tubuh karena bisa menimbulkan sesak napas. Maka solusinya adalah menyisihkan sedikit pemasukan untuk membeli pakaian baru yang sesuai dengan ukuran yang terjadi saat ini.
Mengingat pemasukan semakin sulit, maka solusinya adalah berolahraga. Namun walau pemasukan terbatas, gengsi dong kalo olah raga gratisan. Maka hal yang paling mungkin dilakukan adalah olah raga yang sedang berkembang saat ini. Dan itu sepak bola dalam ruangan atau disebut dengan futsal. Nggak gratis, tapi bisa ditanggung oleh banyak orang karena sangat tidak lucu sekali jika main futsal sendirian. Maka dari itu disusunlah rencana untuk bermain futsal dengan tujuan utama menurunkan berat badan yang sebenarnya sangat sulit, karena setelah berolahraga berat maka makannya jadi lebih banyak.
Hari yang dijanjikan pun tiba. Ku pakai setelan paling keren dan mbois. Pemanasan dan peregangan dilakukan dengan semaksimal mungkin dan seefektif mungkin. Semua orang telah masuk lapangan kecuali aku yang masih pemanasan. Segala gerakan model terbaru ku peragakan demi kesehatan dan menghindari cidera. Teman-teman yang lain sudah terlihat kelelahan dan kucuran keringatnya sudah membasahi baju dan celananya.mungkin dalemannya juga sudah basah sekali. Aku melihat dari pinggir lapangan sambil tetap pemanasan. Akhirnya 2 jam telah berlalu permainan telah berhenti tinggal obrolan yang nggak penting sama sekali terjadi. Dan aku tetap pemanasan…
