Recent Article

Si Jambul "Tentang Sabtu Malam"


Kisah ini terjadi pada suatu malam minggu di bulan Maret..saat itu dengan semangat membara karena akan menghadiri acaranya Institut Vektor Indonesia, pemanasan jadi lebih lama..biasanya cuma memanaskan tangan dan kaki, malam itu muka dan gigi juga ikut dipanaskan..biasanya cuma hitungan delapan malam itu sampai hitungan 20 dan diulang ulang biar lebih panas lagi..

Maka dengan setelan paling keren dan tentunya hal yang paling keren lagi yaitu tidak mandi..dengan tas ransel di punggung, ku kayuh sepeda fixie light orange tercinta..layaknya raja jalanan sejati langsung salip kiri salip kanan, bahkan bus pariwisata pun disalip dengan penuh percaya diri.. dengan semangat yang membara dan kecepatan tinggi, aroma badanku pastinya tertinggal dimana-mana, dan pasti berbahagialah orang-orang yang sempat menciumnya..

Seperti seorang freestyle professional setiap lampu merah tidak pernah menanjakkan kaki di tanah, tapi tangan sandaran di mobil sebelah..akhirnya sampailah di Gramedia Jl. Sudirman, maka layaknya seorang freestyler, jalan parkiran yang menurun tajam kunaiki..dengan pantat diangkat dari sadel, badan di bungkukkan dengan sedikit kentut untuk menambah kecepatan ku kayuh fixieku.. sampai pertengahan, karna memakai sandal jepit, kakiku selip.entah kenapa mbak-mbak manis di depan nggak bergerak dari tadi nunggu dikasih tiket parkir..kepalang tanggung nggak bisa menghindar dan dihindarkan, akhirnya tertabraklah mbak-mbak manis itu..maka dengan penuh perhatian dan muka yang dicemas-cemaskan aku mendekatinya dan menanyakan keadaannya..dan ternyata tidak terjadi satu apapun padanya, tapi aku merasakan nyeri di tanganku..maka dengan muka yang dimelas-melaskan aku meminta maaf padanya dan jika terjadi sesuatu yang diakibatkan oleh tabrakan tadi maka segera diselesaikan secara adat..akhirnya semua selesai tanpa masalah yang berarti..yang menjadi masalah adalah bahwa aku tidak mendapatkan namanya, apalagi nomer hape dan facebook atau tweeternya..yang aku ingat hanya wangi parfumnya yang tentu saja lebih harum dari aroma keringatku..

Si Jambul "Yang Lebih Terkenal"


mungkin sebenarnya yang lebih baik digunakan sebagai judul adalah "Curhatan Penggemar Sepeda"..ini adalah cerita sakit hati yang telah dipendam sejak lama..sebenarnya hal ini awalnya juga tidak ingin aku up load..kisah berawal ketika sekitar 4 tahun yang lalu ketika mendapat kenalan lewat HP dari seorang kawan..namanya Mawar (bukan nama sebenarnya), saat itu entah ada angin apa sekitar jam 19.30 WIB dia menelpon ku dan bartanya "Kamu itu yang mana to?".. kemudian aku menjawab "aku yang gondrong wagu tapi manis itu lho."..kemudian dia bertanya lagi "Kamu yang pake supra biru itu ya?".. aku menjawab "bukan, aku yang suka pake surjan"..lalu aku mengambil kesimpulan ternyata orang-orang khususnya generasi muda wanita di kota X (disamarkan untuk menjaga kerahasiaan), mereka lebih mengingat motornya daripada orangnya...

dan kejadian hampir sama terulang kembali beberapa waktu yang lalu ketika aku bertanya kepada Bunga (bukan nama sebenarnya)."Kamu tahu si A nggak?". kemudian dia menjawab "yang pake jupiter merah itu bukan?! kalo yang pake jupiter merah itu aku kenal.".. GUBRAK... dalam hati 'misuh' (A$#). ternyata pola pikir orang-orangnya khususnya generasi muda wanita tidak berubah malah cenderung parah...kemudian aku menjelaskan lagi "bukan.. dia itu masih sodara sama mbah D (bukan nama sebenarnya juga), yang bapaknya si M (juga bukan nama sebenarnya)"..kemudian dia dengan PD nya menjawab "Wo..yang pake mio itu.".. hadddduuuuhhhhh...padahal orang yang tak tanyakan itu masih sodara jauh juga dengan si Y (bukan yang nama sebenarnya)..mungkin para penggemar sepeda di kota X (bukan nama sebenarnya) jika ingin diingat oleh orang-orang khususnya generasi muda wanita sebaiknya meninggalkan kota itu..dan kembali ketika pola pikir masyarakatnya sudah berubah.

jika melihat pola pikir seperti itu aku jadi membayangkan 2 generasi sebelum ku, mungkin mereka mngingat-ingat nama orang dia akan bertanya "yang 'garan paculnya' warna apa ya?"..hehehehehehe... sejenak tertawa.. selamat menikmati edisi Si Jambul 'Yang lebih terkenal' mudah-mudahan bisa sedikit menyentil generasi muda yang masih mempunyai pola pikir wagu seperti itu..ingatlah orang karna karya dan prestasinya..bukan apa yang melekat padanya..karena yang melekat tidak abadi..mungkin hari ini masih ada tapi besok sudah tidak punya lagi..mari majukan bangsa dengan PEMIKIRAN MODEREN KAWAN!!!!
 
Support : Yogyakartas.com
Copyright © 2014. xSNWNx - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Developed by MIW
Proudly powered by Blogger