Posted by Snewen Skuad
Posted on 19.41
with No comments
Tepatnya diakhir tahun 2009 lupa tanggalnya tapi bulannya masih teringat, yaitu November. Ketika dua orang ‘gagal’ bertemu memandangi sebuah gambar yang berjudul ‘Bandit Cinta Kesepian’ di PC kantor iwan idola wanita yang baru selesai dibuat. Terjadilah perdebatan yang sengit diantara Iwan Idola Wanita dan Agus Budi Santoso tentang mau diapakan gambar di PC itu. Setelah perdebatan panjang yang tidak ada bobot dan manfaatnya akhirnya berpisahlah dua manusia ‘gagal’ tersebut. Selang beberapa hari kemudian telepon Iwan Idola Wanita berdering, tertera nama di layar LCD ‘Agus’ yang tak lain dan tak bukan Agus Budi Santoso, terdengar suara dari seberang sana “Bos, piye nek gambare wingi kae didadekke kaos”, “diproduksi masal ngko didol”. Kemudian Iwan Idola Wanita menyanggupinya kemudian dia menawari sebuah nama ‘Lovely Maya’ yang saat itu masih menggunakan tag line ‘kekasih paling setia’ sebuah nama yang diberikan Iwan Idola Wanita kepada sepeda ontel tua tercintanya yang selalu menemani kemanapun dia pergi. Akhirnya nama ‘Lovely Maya’ terpakai dan tag line ‘kekasih paling setia’ dihapus dirubah dan ditambah menjadi KADIPATEN ‘LOVELY MAYA CIPTA KARYA’ dengan tag line ‘1% kreatif 9% main-main 90% niat do’a usaha’.
Kisah dibalik sebuah nama; maya = tidak nyata, banyak kesamaan kisah dari dua makhluk yang diceritakan diatas. Banyak kegagalan dalam kehidupan yang telah mereka lalui kadang sesuatu yang sama tapi diulang-ulang. Akhirnya mereka suka sekali menghayal karena menghayal adalah kegiatan yang menyenangkan dan tidak perlu mengeluarkan uang. Dengan menghayal mereka bisa menciptakan impian yang memberikan semangat hidup untuk mewujudkan impian-impiannya yang kadang-kadang tidak bisa diterima dengan akal sehat kebanyakan orang. Namun mereka berdua sudah melewati batas kewarasan yang dimiliki oleh kebanyakan orang-orang seusianya. Maya = dewi perumbuhan, dengan menggunakan nama tersebut diharapkan usaha yang dijalankan terus tumbuh dan berkembang. Tidak hanya dibidang apparel, tapi merambah industry kreatif yang lain.
Kisah dibalik sebuah nama; maya = tidak nyata, banyak kesamaan kisah dari dua makhluk yang diceritakan diatas. Banyak kegagalan dalam kehidupan yang telah mereka lalui kadang sesuatu yang sama tapi diulang-ulang. Akhirnya mereka suka sekali menghayal karena menghayal adalah kegiatan yang menyenangkan dan tidak perlu mengeluarkan uang. Dengan menghayal mereka bisa menciptakan impian yang memberikan semangat hidup untuk mewujudkan impian-impiannya yang kadang-kadang tidak bisa diterima dengan akal sehat kebanyakan orang. Namun mereka berdua sudah melewati batas kewarasan yang dimiliki oleh kebanyakan orang-orang seusianya. Maya = dewi perumbuhan, dengan menggunakan nama tersebut diharapkan usaha yang dijalankan terus tumbuh dan berkembang. Tidak hanya dibidang apparel, tapi merambah industry kreatif yang lain.
Label:
Catatan Snewen,
SNEWEN SKUAD
