Kamu... Iya kamuu..
Mungkin kau masih ingat sepeda ontel yang selalu ku kayuh untuk berjumpa dengan mu, sepeda itu masih ada dan tidak akan ku jual. Sekarang mungkin belum bisa dipakai karena masih ada beberapa bagian yang rusak, dan aku belum punya waktu untuk memperbaikinnya. Karena mencari spare part sepeda ontel yang seumuran dengan itu sekarang sudah agak susah. Hanya ontel itu harta satu-satunya yang aku miliki. Apakah kau juga masih ingat?! ketika ku telpon malam-malam, saat kamu sedang menemani adikmu mengerjakan PR. Kamu cuma bilang "halo", lalu kamu meletakkan henponmu tanpa memutuskan sambungan telepon. Aku ga papa, aku juga meletakkan hp ku di depan tv tanpa memutuskan sambungan teleponnya juga hingga pulsaku habis akhirnya teleponnya putus sendiri. Tapi mendengar suaramu yang hanya satu kata saja itu sudah membuatku bahagia sekali. Pernah juga aku kirim sms ke kamu dan kamu nggak pernah bales, mungkin kamu saat itu memang lagi sibuk, hingga tidak bisa membalas sms ku. Setelah berhari-hari aku sms akhirnya kamu bales 'maaf kemarin g sempat bales, baru sibuk nyari barang'. Aku dah seneng banget, gampang banget kan kamu bikin aku seneng?!. Ingat nggak saat malem-malem hujan kamu pengen nasi goreng, dan dengan ontel itu aku nyari nasi goreng. Aku beli dua bungkus es teh dua bungkus juga biar kita bisa makan nasi goreng bareng. Namun kamu sepertinya lapar banget waktu itu dua bungkus nasi goreng kau habiskan. Tapi aku dah seneng banget bisa menemanimu makan. Tapi besoknya aku masuk angin, ternyata kalau perut kosong hujan-hujanan itu bisa menyebabkan masuk angin. Aku tidak mengabarimu, takutnya kamu malah kepikiran. Aku nggak mau kamu menghawatirkan ku. Setelah sembuh aku pergi ke warnet ngecek email sambil cek jejaring sosial. Tenyata kamu aplod foto sedang makan direstoran yang menurutku mahal bersama teman laki-laki mu. Kamu tampak bahagia sekali di foto itu. Aku juga ikut seneng, aku belum bisa ngajak kamu makan di situ. Aku tau kamu sering cerita tentang restoran itu, aku ingin sekali ngajak kamu makan di sana, tapi uangku belum terkumpul juga. Melihat kamu sudah makan di situ aku sudah tenang. Mungkin kamu juga masih ingat ketika aku ngajak kamu nonton di bioskop?! kita sudah menjadwalkan harinya. Tapi ternyata aku nggak jadi bayaran akhirnya kita nggak jadi nonton. Sebenarnya aku nggak enak waktu itu, mau nyari pinjaman uang ke teman tapi kebetulan teman-temanku juga pas nggak pada punya duit. Beberapa hari kemudian aku lihat di jejaring sosial, kamu aplod foto lagi nonton film yang gagal kita tonton bersama teman laki-laki mu. Aku lega akhirnya kamu bisa nonton film itu juga. Dan aku nunggu tiga bulan untuk bisa nonton film itu di yu tub.
Sudah lama kita tidak bertemu lagi ya.. Aku sekarang sudah punya usaha bersama teman-teman. Usahaku sekarang sudah menunjukkan grafik peningkatan. nggak kayak usahaku yang dulu-dulu yang lebih banyak nomboknya dari pada untungnya. Mudah-mudahan kamu baik-baik saja, selalu sehat di sana. Diberikan limpahan rejeki yang berkah dari Allah SWT. Sekarang aku sudah bisa mengajakmu ke restoran yang kamu ceritakan itu kalau kamu mau. Tapi mungkin seleramu sudah meningkat, dah g restoran itu lagi, tapi restoran yang lebih mahal lagi. Kalau yang lebih mahal lagi sekarang aku belum mampu. Mungkin kamu juga sudah menemukan lelaki siaga seperti aku, yang tentunya lebih baik daripad aku. Aku kira tidak susah bagimu mencari lelaki siaga seperti aku dulu. Maaf dulu aku nggak pernah ngasih kamu barang padamu. Jadi nggak ada sesuatu ditempatmu untuk sekedar mengingatku. Sempat dulu kepikiran memberi baju padamu, tapi kan kamu tau sendiri baju yang aku pakai cuma itu-itu saja cuci kering pakai. Aku tau kamu suka baca, tapi saat itu buku bacaan yang kamu sukai masih mahal jadi aku nggak membelikan buku untukmu. Harusnya aku berikan buku tulis saja padamu, biar kamu bisa mencatat perjalanan kilometer yang telah kita lalui. Jadi kalau kamu membaca buku itu, kamu bisa mengingatku. Entahlah sekarang kamu masih mengingatku atau tidak. Mungkin tidak, tapi nggak apa-apa karena lebih baik kamu tidak mengingatku. Aku tidak mau merepotkanmu, mengingatku hanya membuat waktumu terbuang percuma. Dan itu tidak baik untukmu. Biar aku saja yang selalu mengingatmu, menjadikanmu sebagai kenang-kenangan masa lalu. Yang akan selalu ku simpan. Mudah-mudahan jika suatu saat kita bertemu, kita bertemu dalam situasi yang baik. Mungkin kamu masih sama, cantik seperti dahulu. Dan aku tidak mau tau perasaanmu, karena tidak akan merubah kekagumanku padamu.
Semoga Bahagia Di Sana
Posted by Snewen Skuad
Posted on 09.17
with No comments
Label:
Catatan Snewen,
Curhat,
SNEWEN SKUAD
Snewen Card
Posted by Snewen Skuad
Posted on 09.14
with No comments
Label:
Card,
Design,
SNEWEN SKUAD
Kisah Laki-laki & Udang Galah
Posted by Snewen Skuad
Posted on 18.46
with No comments
Masih ingatkah engkau tentang kisah laki-laki dan udang
galah?!. Mungkin kau sudah lupa, Kisah roman epic dari planet kami, Planet
Mallbentoz yaitu planet kecil yang berjarak 300 tahun cahaya dari Pluto. akan
aku coba mengisahkan kembali. … Dahulu kala di planet tempat kami tinggal,
yaitu planet Mallbentoz ada seorang laki-laki muda yang terpaksa meninggalkan
kekasihnya karena tidak bias memberikan udang galah yang diminta sang kekasih.
… saat itu laki-laki muda sebut saja namanya Syin masih
meringis kesakitan di kursi depan rumahnya. Kakinya patah karena kemarin habis
terjatuh dari pohon kelapa. Entah kenapa
sudah tahu hujan dia memaksakan diri manjat pohon kelapa untuk mengambil
daunnya namun tinggal sedikit lagi nyampai atas Syin jatuh dan kaki kanannya
patah. Sang kekasih sebut saja Kaylyn biasanya setiap hari selalu datang
merawat luka Syin dengan imbalan dicarikan buah Qock (sejenis apel kalau di
bumi) kesukaannya di hutan. Dan dengan kaki tertatih-tatih Syin biasanya selalu
mencarikan buah Qock kesukaan Kaylyn
namun karena keterbatasan fisiknya Syin tidak pernah bias mendapatkan buah Qock
banyak, hingga kadang Kaylyn kecewa.
Hingga pada siang hari yang terik saat Syin mencoba berjalan
tanpa menggunakan tongkat, Kaylyn meminta Syin mencarikan udang galah. Syin
menjanjikan nanti kalau sudah sembuh dicarikan udang galah. Saat itu Kaylyn bisa
memaklumi dan mau sabar menunggu Syin sembuh dari sakitnya untuk mencarikan
udang galah. Sebenarnya Syin berfikir bagaimana caranya agar bisa segera
mencarikan udang galah yang diminta Kaylyn. Udang Galah adanya cuma di sungai
yang berjarak sekitar 5 Km dari tempat dimana Syin tinggal. Sedangkan
perjalanan kesana sangatlah sulit karena harus mendaki dua gunung terjal yang
itu jelas tidak mungkin dilakukan dalam keadaan kaki patah yang masih dalam
proses penyembuhan.
Beberapa kali Syin mencoba mencapai sungai, namun apa daya
sampai tengah hutan belum mendaki gunung saja kakinya sudah tidak kuat.
Paling-paling Syin hanya mendapatkan buah qock dan Juc (Sejenis jeruk di bumi).
Diberikannya buah-buahan itu pada kaylyn dan Kaylyn selalu menerima buah-buahan
itu dengan riang gembira sambil sesekali mengingatkan Syin untuk mencarikannya
udang galah.
Waktu terus berlalu, Patah kaki Syin tak kunjung sembuh juga
udang galah yang diminta Kaylyn tak kunjung dapat dipenuhi. Syin mencoba
kembali berusaha sekuat tenaga namun tetap seperti biasanya dia belum bisa
melewati tebing terjal. Syin kembali dengan buah qock dan Juc, Syin kepikiran
mampir ke rumah Kaylyn paling tidak memberikan qock dan juc sebagai pengganti
udang galah yang belum bisa diberikannya hingga saat ini.
Namun, baru saja Syin mau masuk ke rumah Kaylyn, Syin
melihat Kaylyn bersama Yunk anak saudagar kaya raya dari kampong sebelah. Mereka
bercanda berdua dengan asyiknya sambil menikmati olahan udang galah yang dibawa
yunk. Bagi Yunk tidaklah sulit mencari udang galah, tinggal nyuruh orang udang
galah sebanyak yang dia minta datang dengan sendirinya. Dan saat itu tidak
hanya udang galah yang dibawakan Yunk ke Kaylyn. Lengkap sudah ada ikan, kepiting, dan tentunya
buah-buahan yang jika dibandingkan dengan yang dibawa Syin tidak ada
apa-apanya.
Kaylyn pura-pura tidak tahu Syin ada disitu ada sedikit
pamer dari bahasa tubuh Kaylyn yang ditangkap Syin. Hancur sudah perasaan Syin,
dia pulang persendiannya terasa sudah dilolosi. Dalam hati Syin berkata, Tidak
banyak wanita yang mau menunggu lelakinya sembuh dari sakit untuk bisa
membahagiakannya. Ketika ada yang lebih bisa memberikan keinginannya, maka
wanita itu akan memilihnya. Sia-sia sudah usaha yang telah dilakukan Syin
selama ini…
Label:
Catatan Snewen,
SNEWEN SKUAD
The Sweet Killer
Posted by Snewen Skuad
Posted on 00.35
with No comments
Lama nggak nengokin tak kira dah karatan ni blog. Berhubung agak lama nggak mosting sesuatu disini, ijinkan saya untuk curhat. Temanya adalah 'The Sweet Killer" gambarnya di atas itu hehehe... Namanya May, tapi tidak lahir dibulan Mei. Dia lahir dibulan September, harusnya namanya Septi. tapi nggak tau kenapa orang tuanya ngasih nama May. Dah gitu anak kedua tapi dikasih nama Eka, katanya dia anak perempuan pertama makanya dikasih nama eka. Namun ditempat lain ada juga yang absurd kayak gitu, anak pertama dikasih nama Dwi. Ketika kutanya kenapa dikasih nama Dwi, dia bilang kata orang tuanya yang pertama orang tuanya, nah dia yang kedua makanya dikasih nama Dwi.
Kembali ke 'The Sweet Killer" aku mengenalnya sekitar tahun 2008 di salah satu kawasan Jogja tengah. Saat itu dia duduk-duduk nggak jelas gitu. Kemudian berlanjut hingga sekarang. Menurutku seperti judulnya dia adalah pembunuh termanis yang pernah aku kenal. Jangan tertipu dengan penampilan fisiknya. Wajah inocent, kawai-kawai gitu. Tapi kalo dah ngambek, susah bujuknya. Jangankan cuma ditawarin permen, es kri atau coklat, ditawari ke Universal Studio Singapura pun nggak bikin dia baikkan. Tapi Kalau diiming-imingi ke Padang Murah Kota Gede, langsung deh senyumnya mengembang kemana-mana. Kenapa aku sebut dia pembunuh termanis yang pernah aku temui, soalnya kalau dia minta sesuatu, susah buat nolaknya. Untungnya sampai sekarang permintaannya nggak pernah aneh-aneh. Paling cuma minta dianterin nagih utang doang. Nggak nyangka kan pembaca wajah seimut gambar di atas ternyata dept collector.
Tapi sesangar-sangarnya dia, dia tetap wanita yang seutuhnya. Yang kadangkala kemauannya sulit dimengerti saya sebagai laki-laki sejati. Dan kalau sedang salahpaham dia berubah menjadi 'The Sweet Killer'. Akan tetapi dia adalah salah satu Die Hard Fans ku. Mudah-mudahan dia membaca ini, seandainya terpaksanya dia membaca, mudah-mudahan tidak terjadi hal-hal yang diinginkan.. hehehehe.. SEKIAN.. MERDEKA!!!!
Label:
Design,
The Sweet Killer
Mengenang
Posted by Snewen Skuad
Posted on 06.01
with No comments
Mengingat kembali tentak jejak kita di antara hujan
Entah siapa yang telah menghapusnya
Masih ingatkah kau?
Saat kau sandarkan kepalamu sambil mengusap
butiran air yang keluar dari matamu
dengan lirih kau berkata
"Akankah kita meneruskan perjalanan ini?"
aku hanya mengangguk sambil menerawan ke kegelapan
Aku mengerti apa yang kau takutkan
Kemudian aku menuntunmu kembali melangkah
sambil berkata "Sekarang bukan saatnya untuk menyerah"
dan kau pun membisu
"Mungkin aku akan melewati kegelapan ini sendirian"
Kataku sambil mengusap air matamu
"Tunggulah disini sampai aku membawakan obor untukmu"
Kau pun mengangguk sambil tersenyum tipis
Dan akupun melanjutkan perjalanan tanpamu
Dengan keyakinan kau akan tetap menungguku
Entah...
Label:
Mengenang,
Puisi,
Puisi Cinta
TAKDIR ATAU KUTUKAN
Posted by Snewen Skuad
Posted on 16.11
with No comments
Jika mengingat umur, akan terasa sedikit menyesakkan. Belum telalu banyak sih, tapi teman-teman seangkatan ada yang anaknya sudah sekolah. Sedangkan ini masih bergulat dengan penolakan-penolakan..hahahaha... kadang jika ada waktu luang untuk merenung dan meresapi nasib, terbersit sebuah pertanyaan. Ini takdir atau kutukan?!.. Umur 26 tahun baru pacaran sekali, itupun tidak layak sebernarnya disebut dengan pacaran. Dan cuma beberapa bulan berjalan kemudian pergi sendiri-sendiri tanpa ada kata-kata putus atau apalah namanya sebuah hubungan yang sudah berakhir itu. Kadang aku sering berfikir ternyata ganteng itu susah. Siapa bilang ganteng itu jaminan dikejar-kejar wanita? Menurutku itu persepsi yang sangat salah sekali, karena hal itu terjadi denganku. Menurutku aku cukup ganteng, malah boleh dikatakan sangat ganteng sekali (menurutku lho..entah menurut orang lain..hix.hix..). Tapi kenyataannya sampai saat ini belum juga ada yang menghampiri kumbang liar ini.
Sebenarnya terlahir ganteng bukalah pilihanku. Tapi ternyata Allah SWT mempercayakan wajah ini untuk kupakai. Namun semua itu juga tidak bisa lepas dari kombinasi unik dari bapakku yang ganteng karismatik dan ibuku yang cantik dan anggun. Sehingga terciptalah sosok aku yang gabungan dari keduanya sudah bisa dibanyangkan kan?!. Kalau belum bisa membanyangkan, saya kasih gambaran. Kalau artis film, aku adalah kombinasi antara Nickolas Saputra yang cool, Lukman Sardi yang karismatik, Vino G Bastian yang atletis dan cuek ditambah campuran Ananda Omesh yang ganteng tapi lucu. Mungkin sekarang sudah bisa dibayangkan..hahahaha... Jika belum bisa membayangkan sosok gabungan dari sebanyak itu, maka berdo’alah kepada Allah SWT supaya diampuni semua dosa-dosamu.
Jika diingat-ingat lagi kayaknya ada beberapa wanita yang sempat kesemsem dengan pesona karismatikku (penipuan nggak ya?!..nggak kayaknya..hahahaha).. Kadang wanita itu seperti cuaca, susah ditebak. Tapi kadang seperti coklat manis ada pahitnya dikit dan bikin kangen. Dan mereka nggak mau disebut buaya, karena buaya identik dengan laki-laki. Mungkin mereka seperti kadal kali ya?! Karena mereka sering mengkadali buaya..hahahaha.. dan aku lebih senang disebut dengan kumbang. Karena aku bukan buaya dan tidak bisa dikadali..hehehehe..maksa...mungkin karena itu kali ya?! Akhirnya sampai saat ini masih menikmati absen urutan penolakan-penolakan dari lawan jenis..menyedihkan?! menurutku tidak sih..hehehehe...mungkin yang bisa digaris bawahi disini adalah bahwa wajah ganteng bukan menjadi jaminan untuk bisa dengan mudah mendapatkan hati lawan jenis.. Apapun model bentuk wajah dan warna kulit anda anda, jika didukung dengan kemampuan finansial yang oke, maka anda bisa SEDIKIT lebih mudah mendapatkan lawan jenis. Tapi hanya SEDIKIT lebih mudah, bukan mudah karena tidak semua wanita mengukur segala sesuatunya dengan seberapa besar kemampuan finansial anda.
Label:
Catatan Snewen,
TAKDIR ATAU KUTUKAN
Dancing With The Bird
Posted by Snewen Skuad
Posted on 21.02
with No comments
Artwork ini terinspirasi dari keceriaan anak-anak yang naïf, tidak banyak memiliki kepentingan seperti orang-orang dewasa. Ketika mereka bangun dari tidurnya kemudian melanjutkan mimpinya di alam nyata. Di atas bukit yang hijau bunga-bunga bermekaran pohon-pohon rindang memberikan kesejukan, dia berlari-lari membawa balon ditemani burung-burung yang riang bernyanyi menyanyikan lagu-lagu cherrybelle (hix..hix..). bersama terbitnya mentari yang menguapkan embun-embun dari balik dedaunan. Tidak perlu takut polusi karena disana tidak diciptakan kendaraan bermotor. Melompat ringan tanpa beban tanpa perlu memikirkan apakah nanti masih bisa makan enak atau harus bersembunyi menghindari debt collector yang datang menagih uang panci yang sudah rusak. Polos dan penuh kejujuran tanpa ada kemunafikan. Tidak perlu menjadi korban majalah mode seperti orang-orang dewasa. Impian surealistik anak-anak kadang tidak bisa dimengerti oleh orang dewasa yang impiannya sudah menjadi realistis dan materialistis.
Di hayalan anak-anak mereka bisa berbicara dengan hewan dan tumbuh-tumbuhan mereka berinteraksi dengan mereka tanpa perlu jejaring sosial yang membuat orang dewasa mengidap gangguan pemusatan perhatian dan autis. Padahal jika anak-anak mengidap hal tersebut orang tuanya mencarikan dokter spesialis untuk menyembuhkannya. Mereka masih bisa bermimpi menjadi personel cherrybelle sedangkan aku bermimpi untuk menjadi polwan saja sudah tidak mungkin lagi selain usia sudah lewat, ternyata Polwan hanya untuk wanita. Kenapa di Kepolisian terjadi diskriminasi gender, sedangkan dulu Ibu Kita Kartini dengan sekuat tenaga memperjuangkan persamaan hak antara wanita dan pria. Namun sekarang yang terjadi wanita semakin berkuasa. Wanita boleh menjadi Polisi, tapi kenapa pria tidak boleh menjadi Polwan?!. Mungkin ini emansipasi yang kebablasan atau entah apa jawabannya, atau hanya dinas kepolisian yang bisa menjawabnya.
Kembali ke anak-anak..hahaha..dunia yang asyik ketika warna-warna menjadi kesatuan yang menarik dan mereka bermain-main di antaranya. Tertawa, menangis tidak ada kegalauan karena yang mereka tahu jika senang tertawa, jika sedih menangis. Tidak ada menangis dalam tawa seperti orang-orang dewasa. Untuk teman-temanku yang sudah tidak berani bermimpi, menyedihkan sekali kehidupan kalian. Tirulah mereka aku yakin waktu anak-anak dulu kalian berani bermimpi setinggi langit. Jangan takut bermimpi tema-teman karena aku masih berani bermimpi melebihi kemampuan orang normal memikirkannya, karena aku selalu hidup di dunia impian sampai saat ini. Terwujud atau tidaknya impian itu tergantung usaha dan berkah Tuhan, jadi apa yang harus ditakutkan?!.
Label:
Dancing With The Bird,
Design
Snewen Skuad Tribute to Pak Raden
Posted by Snewen Skuad
Posted on 18.02
with No comments
Label:
SNEWEN SKUAD